Saturday, February 6, 2016

Mengapa telur burung lovebird saya tidak menetas?

Setelah mendapat banyak pesan private dari beberapa sobat yang mengeluh karena burung lovebird mereka selalu bertelur tetapi tidak menetas, kalau dipetakan sebenarnya untuk burung lovebird ada 2 faktor penyebab burung lovebird tidak menetaskan telurnya.

Pertama, kemungkinan lovebird yang di jodohkan berkelamin sama, biasanya terjadi antara lovebird betina dan betina yang akan membuahi telur tanpa ada kehadiran sel sperma yang berarti sel benih tak akan berkembang menjadi embrio piyik, pada awalnya mungkin kita senang karena lovebird telah bertelur walaupun tidak ada telur yang menetas, setelah beberapa kali uji coba lovebird masih saja bertelur tetapi tetap dengan hasil yang sama.

Oleh karena itu diperlukan daya pengamatan dari peternak untuk memastikan yang dijodohkan adalah lovebird betina dan jantan ( baca: pedoman membedakan lovebird jantan dan betina ).

telur lovebird tidak menetas


Kedua, pada kasus ini akan banyak kemungkinan kenapa lovebird tidak menetas mulai dari kondisi indukan sampai masalah lingkungan dimana lovebird di ternakan.

Pada artikel ini penulis akan lebih fokus untuk membahas kasus kedua, kenapa telur lovebird tidak kunjung menetas, apa saja penyebabnya? mari kita bahas bersama.



Faktor penyebab telur lovebird tidak menetas

Tahapan penetasan telur adalah sel benih yang dierami induknya akan berkembang menjadi embrio, ketika kondisi embrio sehat maka embrio akan berkembang membentuk organ tubuh, pembuluh darah, jantung dan merancang bentuk tubuh burung. Setiap tahap mempunyai kemungkinan untuk gagal, walaupun kegagalan lebih sering terjadi ketika umur telur masih sangat muda atau pada tahap terakhir 1-2 hari sebelum proses penetasan.

Induk betina jarang mengerami telur 
Telur yang jarang dierami mengakibatkan embrio mati, tidak jarang indukan lovebird ogah untuk mengerami telurnya karena banyak faktor misalnya seperti akibat lingkungan yang dirasa menggangu, terlalu berisik atau kandang terlalu sering dipindahkan yang mengakibatkan banyak goncangan. 

Dalam kondisi stress biasanya induk lovebird juga tidak mau mengerami telurnya, stress bisa diakibatkan oleh kehadiran hewan lain seperti tikus, anjing dan kucing. Banyak kasus stress juga disebabkan oleh kutu dan tungau yang akhirnya lovebird lebih memilih meninggalkan sangkarnya.

Sel telur lovebird kurang nutrisi
Embrio memerlukan nutrisi yang banyak untuk mengembangkan sel-sel baru sampai ke proses penetasan, nutrisi yang sangat dibutuhkan pada proses penetasan adalah protein dan mineral. Indukan yang sehat akan menciptakan sel telur yang baik, jadi sebelum penjodohan pastikan burung lovebird memenuhi nutrisi yang dibutuhkan yang bersumber dari pakan mereka, variasi pakan sangat dibutuhkan jadi hindari menu pakan yang monoton, karena di alam liar pun lovebird tidak akan memakan 1 jenis pakan saja bukan? ( baca: jenis pakan yang penting dikonsumsi lovebird )

Embrio mengalami kesulitan disaat penetasan
Masa penetasan merupakan saat tersulit untuk embrio tetap hidup, karena posisi embri yang membesar akan membuat mereka sesak di dalam telur jadi mereka perlu diposisi yang tepat agar tetap bisa bernapas, belum lagi mereka harus terus makan dari sel kuning telur yang tidak jarang asupan makanan mereka habis dan membuat mereka mati.

embrio burung lovebird


Faktor genetik
Seperti halnya manusia, beberapa burung jantan bisa saja memiliki genetik mandul atau kualitas sperma mereka tidak bagus, oleh karena itu kembali saya ingatkan untuk memberi mereka pakan bervariasi mulai dari jenis bijian, sayuran dan perbanyak buah-buahan, kalau memang perlu tidak ada salahnya beri mereka vitamin untuk breeding. Walaupun sudah bawaan genetik kualitas sperma lovebird buruk, tetapi dengan asupan pakan bernutrisi tinggi kemungkinan telur akan membuahi embrio dan menetas. 


Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: